Bagaimana Cara Berkebun Sayuran untuk Konsumsi Sendiri di Rumah untuk Pemula?
Kebutuhan pokok sehari-hari terus meningkat setiap tahunnya, salah satunya sayuran yang merupakan konsumsi penting untuk kesehatan. Trend ini tentunya tidak akan berhenti, apalagi di saat menjelang bulan puasa. Namun, Anda tidak perlu mengobarkan kesehatan dan dapat menanam sayuran dengan mudah di pekarangan rumah. Dengan berkebun sayuran di rumah, Anda dapat menghemat biaya belanja pokok setiap hari. Selain itu, berkebun dapat menjadi kegiatan hobi dan healing di waktu luang.
Bagi Anda yang belum pernah menanam sayuran, Anda tidak perlu khawatir. Karena Strategis.id sudah menyusun cara berkebun sayuran untuk konsumsi sendiri di rumah untuk pemula. Yuk, mari simak caranya!
1. Menentukan jenis sayuran yang sesuai dengan iklim untuk ditanam pemula
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis sayuran yang mudah untuk ditanam pemula. Namun, Anda perlu mempertimbangkan jenis sayuran yang sesuai dengan iklim di tempat tinggal. Karena tidak semua tanaman cocok untuk ditanam dengan cuaca panas di Indonesia. Jika tanaman yang berasal dari iklim dingin. Berikut adalah jenis tanaman sayur yang cocok untuk ditanam di iklim panas bagi pemula.
-
Tanaman tomat
Source: Unsplash
Tanaman tomat mudah untuk ditanam dan tahan terhadap cuaca panas. Tomat perlu ditempatkan dengan tumbuhan lain agar terlindung dari sinar matahari langsung. Selain itu, tomat dapat tumbuh di tanah yang kering tetapi masih perlu untuk disiram setiap hari supaya lembab.
-
Tanaman cabai
Source: Unsplash
Cabai merupakan tumbuhan yang mudah untuk ditanam pemula dan tahan cuaca panas. Tumbuhan ini membutuhkan tanah memiliki Tingkat pH netral yaitu antara 6.5 dan 7.5. Tanaman cabai juga harus mendapat cakupan sinar matahari yang cukup mulai dari 6 sampai 8 jam setiap harinya. Selain itu, Anda dapat membuat air cabai dengan ampas cabai untuk membuat hama.
-
Tanaman bayam
Source: Unsplash
Bayam merupakan tanaman jenis sayuran yang mudah ditanam dan tumbuh di musim panas dan dingin. Tanaman bayam perlu ditaruh di tempat yang terhindar dari sinar matahari sinar matahari langsung. Bayam juga perlu tanah yang lembab sehingga harus disiram setiap hari khususnya jika ditempatkan dalam wadah.
-
Tanaman kangkung
Source: Unsplash
Kangkung adalah tanaman jenis sayuran yang mudah ditanam dan dapat tumbuh dimana saja. Sayur kangkung tahan terhadap hama penyakit dan cocok untuk musim panas. Dari semua jenis sayuran, kangkung merupakan tanaman yang paling mudah untuk ditanam. Namun, perlu
diingat bibitnya rapuh sehingga Anda perlu menanamnya dengan hati-hati.
-
Sayuran selada
Source: Unsplash
Ternyata tanaman sayuran dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan musim panas. Sayur selada juga mudah untuk ditanam oleh pemula. Namun, Anda perlu menanamnya di malam hari dan menyiram selada dengan air dingin. Selain itu, Anda perlu menaruh tanaman selada di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
2. Mempersiapkan Tanah untuk Berkebun
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan untuk berkebun, setelah Anda dapat sayuran yang mau ditanam. Anda dapat menanam di halaman rumah, pekarangan, pot atau polybag. Ada 4 cara yang dilakukan supaya lahan siap untuk ditanam sayuran, yaitu:
-
Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman liar
Pertama-tama Anda perlu membasmi tanaman hama atau gulma dari lahan. Tanaman hama dan gulma mencuri nutrisi dari tanah dan tumbuhan. Sehingga dapat menurunkan hasil produksi dari tanaman sayur. Anda bisa mencabut, memotong, atau membakar gulma dan tanaman hama.
-
Gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak
Kedua, Anda perlu membuat tanah gembur untuk memudahkan akar tanaman menyerap air dan nutrisi. Selain itu, Anda dapat mencampur tanah dengan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik seperti pupuk kendang, pupuk kompos, atau sekam padi terbuat dari sisa daun atau padi. Sayangnya, proses pembuatan memakan waktu yang cukup lama. Jadi, Anda sebaiknya membeli pupuk organic.
-
Buatlah lubang tanam sesuai dengan ukuran tanaman yang akan ditanam
Lubang tersebut berfungsi untuk menyimpan bibit tanaman dan memberikan ruang untuk akar tanaman berkembang. Ukuran dari lubang yang ideal untuk tanaman bervariatif. Misalkan, tanaman tomat membutuhkan ludang dengan kedalaman 20cm dan diameter 15cm. Sedangkan, tanaman bawang merah membutuhkan lubang sedalam 10cm dan lebar 5cm. Anda juga dapat melihat instruksi penanaman pada label kemasan atau bertanya ke penjual.
-
Menentukan lokasi penanaman yang tepat
Anda harus menanam sayur di tempat mendapat cakupan sinar matahari mulai dari 6 jam hingga 8 jam setiap hari. Sedangkan untuk tanaman yang berbuah seperti cabai dan tomat perlu perlindungan dari sinar matahari langsung. Sehingga, diperlukan atap yang menutupi sebagian lahan atau pohon yang menutupi sebagian lahan pada siang hari.
-
Persiapkan pot untuk wadah menanam jika lahan tidak mencukupi
Jika Anda tidak memiliki halaman atau pekarangan rumah, Anda dapat menggunakan pot untuk menanam. Namun, Anda perlu pastikan pot yang dipakai memiliki lubang drainase yang baik. Anda juga dapat menutupi lubang pada pot yang terlalu besar dengan saringan agar kotoran tidak berserakan.
3. Memilih biji atau bibit dari sumber yang Berkualitas
Untuk langkah ketiga, Anda harus memilih bibit yang berkualitas dari toko pertanian atau dibuat sendiri. Bibit yang dibeli dari toko sudah siap untuk ditanam dan bervariasi. Misalkan, toko pertanian dapat memiliki beberapa varian tomat seperti varian bistik dan ceri. Sedangkan, bibit yang ditanam sendiri akan sedikit merepotkan, biasanya hanya sayuran yang berbuah memiliki biji. Anda dapat menanam biji sayuran di media semai seperti kapas basah, tanah, atau pasir. Kemudian, Anda dapat memindahkan ke tanah atau pot setelah biji berkecambah. Untuk pemula, sebaiknya membeli biji atau bibit langsung dari toko pertanian yang bisa langsung ditanam.
4. Merawat Tanaman yang Benar
Kemudian, Anda perlu merawat tanaman sayuran dengan rutin dan benar jika ingin dipanen. Tanaman akan tumbuh subur dan menghasilkan sayuran berkualitas jika terawat dengan baik. Anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
-
Menyiram tanaman secara teratur. terutama di musim kemarau
Biasanya, Anda hanya perlu menyiram tanaman 1 kali sehari untuk menjaga kelembapan tanah. Terkadang, Anda harus menyiram 2 kali dalam sehari jika cuaca terasa terlalu panas dari biasanya. Anda dapat melakukannya di pagi dan sore hari secara rutin. Namun, jika Anda menyiram terlalu banyak pada tanaman, karena tanah yang terlalu basah menyebabkan tanaman busuk. Maka dari itu, Anda harus pastikan tanah tidak terlalu lembab dan tidak kering dengan menaruh jari 3 cm ke dalam tanah.
-
Memberi pupuk secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah
Tanaman membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berbuah. Anda dapat memberi pupuk anorganik, seperti urea, TSP, atau KCl, atau pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk cair. Berikan pupuk sesuai dengan dosis dan waktu yang tepat. Misalnya, untuk menanam tomat, Anda dapat memberi pupuk urea sebanyak 5 gram per tanaman pada saat tanam, dan pupuk TSP sebanyak 10 gram per tanaman pada saat berbunga.
-
Membuat pestisida alami
Tanaman hama atau gulma dapat merusak pertumbuhan tanaman jika dibiarkan. Anda dapat membasmi hama dengan pestisida alami tanpa menyebabkan resistensi atau merusak tanaman sayur. Pestisida alami dapat dibuat dari air dengan campuran tembakau, cabai, bawang putih atau tuba. Contohnya, memotong, atau membakar gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Lakukan penyiangan secara rutin, setidaknya sekali dalam sebulan.
5. Cara panen sayuran yang tepat
Langkah terakhir yang Anda tunggu-tunggu adalah memanen hasil kerja keras Anda. Tetapi, Anda harus melakukannya saat sayuran mencapai tingkat kematangan yang sesuai. Jika, Anda panen sayur terlalu cepat atau telat, maka Anda tidak akan dapat kualitas dan rasa sayur yang enak. Berikut adalah cara mengetahui kapan sayuran sudah matang:
-
Amati warna, bentuk, dan ukuran sayuran
Tingkat kematangan sayuran dapat dilihat dari warna, bentuk, dan ukurannya yang khas. Misalkan, jika tomat warna merah, berbentuk bulat, dan berukuran sebesar bola tenis, berarti sudah matang. Kalau bawang merah memiliki warna ungu, bentuk lonjong, dan ukuran sebesar lengkeng jika sudah matang.
-
Memanen sayuran dengan cara yang hati-hati agar tidak merusak tanaman
Anda dapat memanen sayuran dengan cara memetik atau memotong tangkai pada buah sayuran. Alat yang digunakan berupa tangan atau gunting kebun yang tajam supaya tidak merusak tanaman. Kemudian, simpanlah sayuran di kulkas atau tempat yang sejuk dan kering.
Demikan cara berkebun sayuran untuk konsumsi sendiri di rumah bagi pemula. Semoga Anda dapat menikmati sayuran segar dari hasil kebun sendiri dengan mencoba instruksi di atas!