10 Cara Menabung untuk Membeli Rumah

Gambar 10 Cara Menabung untuk Membeli Rumah

Siapa sih yang nggak pengen punya rumah sendiri? Tempat yang nyaman untuk pulang setelah seharian beraktivitas. Tapi, nggak bisa dipungkiri, harga rumah sekarang itu bikin kepala pusing.

Kalau nggak direncanain dari sekarang, rasanya susah banget buat mencapainya. Nah, buat kamu yang lagi mikir gimana caranya nabung untuk beli rumah, yuk, baca cerita ini sampai habis. Siapa tahu, ada tips yang bisa langsung kamu praktikkan!

1. Mulai dengan Menentukan Target

Pertama-tama, kamu harus tahu rumah seperti apa yang kamu mau. Mau rumah di kota, di pinggiran, atau di desa? Semuanya berpengaruh sama harga. Cari tahu dulu harga pasarannya.

Misalnya, kamu pengen rumah tipe 36 di pinggiran kota, harganya mungkin sekitar Rp300 juta. Setelah tahu angkanya, tentukan kapan kamu ingin membelinya. Kalau targetnya 5 tahun lagi, berarti kamu harus hitung berapa yang perlu ditabung setiap bulan.

Contoh hitungannya begini: Rp300 juta dibagi 60 bulan (5 tahun) = Rp5 juta per bulan. Nah, ini patokan awalnya.

2. Evaluasi Kondisi Keuanganmu

Sebelum mulai nabung, coba deh lihat dulu keadaan finansialmu sekarang. Catat semua pemasukan dan pengeluaran selama sebulan. Jangan cuma ngira-ngira ya, harus detail! Dari situ, kamu bisa lihat mana pengeluaran yang sebenarnya nggak penting dan bisa dipotong.

Misalnya, kamu biasa nongkrong di kafe setiap akhir pekan dan habis Rp500 ribu sebulan. Kalau dikurangi jadi Rp250 ribu aja, kamu udah bisa nabung lebih banyak. Intinya, mulai disiplin dengan keuanganmu.

3. Bikin Rekening Khusus Tabungan Rumah

Ini trik yang sering dianggap remeh, tapi sebenarnya ampuh banget. Buka rekening bank khusus yang nggak kamu pakai untuk transaksi harian. Jadi, setiap kali dapat gaji atau penghasilan, langsung sisihkan sebagian ke rekening itu.

READ  6 Tips untuk Memilih Agen Properti Terpercaya

Kenapa harus rekening terpisah? Supaya kamu nggak tergoda buat pakai uangnya. Pilih rekening yang nggak ada kartu ATM-nya kalau perlu, jadi aksesnya lebih terbatas.

4. Gunakan Metode Menabung yang Seru

Kalau menabung biasa terasa membosankan, coba deh metode yang lebih seru. Misalnya:

  • Metode 52 Minggu: Setiap minggu, tambahkan jumlah uang yang ditabung. Minggu pertama Rp10 ribu, minggu kedua Rp20 ribu, dan seterusnya.
  • Tabungan harian: Tetapkan jumlah tertentu yang harus ditabung setiap hari, misalnya Rp20 ribu. Dalam sebulan, kamu udah punya Rp600 ribu.

Kreativitas menabung ini bikin kamu lebih semangat karena ada tantangannya.

5. Kurangi Hutang Konsumtif

Kalau kamu punya kartu kredit atau cicilan konsumtif lainnya, coba prioritasin buat melunasinya dulu. Soalnya, bunga dari hutang-hutang ini biasanya cukup besar dan bikin pengeluaran jadi lebih berat. Setelah hutang berkurang, kamu bisa fokus nabung untuk DP rumah.

6. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Kadang, gaji utama aja nggak cukup untuk mencapai target tabungan. Kalau begitu, nggak ada salahnya mencari penghasilan tambahan. Bisa dari freelance, jualan online, atau bahkan jadi content creator kalau kamu suka bikin video atau tulisan.

Misalnya, kamu kerja freelance dan dapat tambahan Rp1 juta per bulan. Kalau konsisten, dalam setahun kamu udah punya Rp12 juta tambahan buat tabungan rumah.

7. Investasi untuk Mempercepat Tabungan

Selain nabung di rekening biasa, coba juga alokasikan sebagian uangmu untuk investasi. Tapi ingat, pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan target waktumu. Kalau targetnya 5 tahun, reksa dana campuran atau saham mungkin bisa jadi pilihan.

Investasi memang ada risikonya, tapi hasilnya bisa lebih besar dibandingkan cuma disimpan di tabungan biasa. Misalnya, dengan bunga deposito sekitar 4% per tahun, uangmu bisa berkembang lebih cepat.

READ  Mengenal Asuransi Properti, Jenis Dan Manfaatnya

8. Jangan Lupa Hitung Biaya Tambahan

Membeli rumah itu bukan cuma soal harga rumahnya. Ada biaya tambahan lain yang harus kamu siapin, seperti:

  • Biaya notaris
  • Pajak pembelian
  • Biaya balik nama

Jadi, selain nabung buat DP, sisihkan juga untuk biaya-biaya tambahan ini. Biasanya, biaya tambahan bisa mencapai 10% dari harga rumah. Kalau rumahnya Rp300 juta, berarti sekitar Rp30 juta.

9. Manfaatkan Promo atau Subsidi Pemerintah

Cek program pemerintah atau developer yang menyediakan promo khusus. Misalnya, program subsidi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan program ini, kamu bisa dapat bunga KPR lebih rendah atau DP yang lebih ringan.

Jangan ragu untuk bertanya langsung ke bank atau developer. Kadang, informasi seperti ini nggak selalu dipromosikan secara besar-besaran, jadi kamu harus aktif mencari tahu.

10. Tetap Konsisten dan Jangan Mudah Menyerah

Menabung untuk beli rumah memang nggak gampang. Pasti ada godaan untuk pakai uangnya buat hal lain. Tapi, ingat lagi tujuanmu. Bayangkan bagaimana rasanya punya rumah sendiri, tempat di mana kamu bisa merasa nyaman dan aman.

Kalau suatu saat kamu merasa stuck, coba evaluasi lagi rencanamu. Mungkin ada yang perlu diperbaiki atau diubah. Yang penting, tetap konsisten.


Itu dia langkah-langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk nabung beli rumah. Ingat, nggak ada yang instan. Semua butuh usaha dan waktu. Tapi, kalau kamu mulai dari sekarang dan konsisten, impian punya rumah sendiri bukan lagi sekadar mimpi. Yuk, semangat menabung!